Contoh situs web: Bank BNI
Suatu pencarian dikatakan Bad Search ketika tidak dapat menangani
kesalahan pengetikan keywords, bentuk
jamak dan tanda hubung. Kemudian saya mencoba melakukan pencarian produk dengan
beberapa keyword berikut:
·
tarif phone plus
Hasil pencarian yang paling
pertama justru tidak menampilkan hasil pencarian yang sesuai, tetapi pada hasil
pencarian di bawahnya baru menampilkan hasil yang diinginkan, yaitu mengenai
tariff untuk PhonePlus.
·
tariff phone plus
Hasil pencarian yang ditampilkan langsung sesuai dengan apa yang ingin
dicari. Seluruh hasil pencarian pada page
pertama langsung menampilkan pencarian yang memang berhubungan dengan tarif
untuk PhonePlus.
·
tariff phoneplus
Hasil
pencarian yang ditampilkan pada page
pertama tidak sesuai dengan apa yang ingin dicari. Hasil pencarian justru
menampilkan produk-produk yang dimiliki oleh Bank BNI.
Dengan ketiga keywords tersebut sebenarnya kita sudah bisa memperoleh hasil
pencarian yang kita inginkan, namun ketiga menampilkan hasil pencarian dengan
prioritas yang berbeda-beda. Misalnya ketika menggunakan keywords pertama. Setelah mencoba menggunakan beberapa keywords lain, search engine ini dapat menangani kesalahan pengetikan dalam bahasa
Inggris, tetapi tidak bisa menangani kesalahan pengetikan dalam bahasa
Indonesia.
b. PDF Files for Online Reading
Contoh situs web: http://sirusa.bps.go.id/ dan Bank BNI
Salah satu contoh situs web yang menyajikan file dalam format PDF adalah http://sirusa.bps.go.id/. Karena loading page untuk file dalam format PDF cukup lama apalagi jika ukuran filenya besar.
Response time yang lama akan membuat
pengguna web menjadi tidak sabar dan mereka bisa saja langsung meninggalkan web
tersebut sebelum loading page
selesai. Selain itu masih ada kesulitan mencari informasi secara cepat dalam
file PDF, pengguna akan cenderung menggulung page daripada menggunakan menu
‘find’. Contoh lainnya diperoleh juga
dari situs web Bank BNI pada menu Pengumuman
Lelang, jika salah satu link
dibuka maka akan menampilkan file
dalam format PDF.
c. Not Changing the Color of Visited Links
Contoh situs web: Bank BNI
Umumnya link
yang sudah dikunjungi atau yang sedang dikunjungi menampilkan warna yang
berbeda yang menunjukkan link
tersebut sudah atau sedang dikunjungi. Namun pada situs web ini tidak ada
perubahan warna pada link yang sudah
atau sedang dikunjungi. Contohnya ketika membuka salah satu link pada hasil pencarian kemudian
kembali ke halaman
hasil pencarian, link yang sudah
di-klik tersebut tidak menampilkan warna yang berbeda (awalnya link berwarna abu-abu, setelah dibuka link tetap berwarna abu-abu). Ini akan
sedikit menyulitkan pengguna untuk mengetahui link mana yang telah dikunjungi, pengguna bisa saja memasuki
kembali link telah dibuka padahal hal
itu tidak ingin dilakukan oleh pengguna.
d. Non-Scannable Text
Penulisan teks pada situs web Bank BNI ini sudah baik, karena sudah
menampilkan subjudul, adanya bulleted
lists, merupakan paragraf singkat yang dapat memudahkan pembaca melakukan scanning dalam membaca. Namun dalam
tampilan hasil pencarian tidak ada highlighted
keywords untuk keywords yang sedang kita cari, hal ini cukup
menyulitkan pengunjung web untuk melihat keterkaitan antara apa yang dicari
dengan hasil pencarian.
e. Fixed Point Size
Ukuran font yang
ditampilkan pada halaman situs web Bank BNI
cukup kecil, mengingat kebanyakan nasabah bank umumnya adalah orang yang sudah
“berumur”. Ukuran font yang kecil
dapat menyulitkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang ingin diperolehnya.
Walaupun dapat menggunakan zoom-in
pada web browser, akan lebih baik
jika sejak awal/sejak situs ini terhubung dengan pengguna ukuran font pada situs ini tidak terlalu kecil
sehingga nyaman untuk dibaca.
f. Page Titles with Low Search Engine Visibility
Contoh situs web: http://www.arngren.net/robot.html
Page titles
yang panjang tidak dibutuhkan oleh pengunjung situs, namun bila situs web
tersebut ingin disimpan sebagai Favorite
atau di-Bookmark page titles yang sangat panjang tersebut akan menyulitkan pengguna
ketika pengguna ingin mencarinya kembali. Akan lebih baik dan efektif jika pada
page titles dicantumkan company dari situs web tersebut untuk memudahkan
pengguna situs web.
g. Anything that Looks Like an Advertisement
Contoh situs web: http://www.johannstrings.com/
Biasanya dalam sebuah situs web selalu
ada tampilan iklan, dan para pengguna web sudah bisa mengenal bahwa suatu
tampilan tersebut dikategorikan sebuah iklan, maka ketika sebuah iklan muncul
dalam halaman situs web, pengguna web secara otomatis akan mengabaikan iklan
tersebut. Namun, ada web yang menampilkan informasi dari produk mereka seperti
tampilan iklan yang bisa saja luput dari perhatian pengguna web. Misalnya pada
situs web Bank BNI, cara penggunaan atau pendaftaran produk mereka ditampilkan
dalam bentuk yang menyerupai iklan seperti yang dilingkari pada gamabar. Informasi
tersebut dapat dikategorikan perlu untuk diketahui oleh pengguna, namun karena
penyajiannya yang menyerupai iklan informasi yang ingin disampaikan bisa saja
luput dari perhatian pengguna.
Contoh lainnya di temukan di situs web http://www.johannstrings.com/, situs
tersebut menampilkan koleksi biola yang ada seperti sebuah iklan. Yang paling
mencolok seperti iklan adalah banner yang ada di bawah gambar berikut.
h. Violating Design Conventions
Contoh situs web: www.detiknews.com
Beberapa situs web menampilkan desain web yang tidak
lazim. Beberapa tampilan sangat menarik bagi penggunanya namun sulit dalam
penggunaannya seperti situs web Hello
Sour Sally!. Ada juga situs web yang cara penggunaannya mudah (seperti
situs web sejenisnya) namun tampilannya kurang nyaman bagi pengguna, seperti
yang ditemukan pada homepage www.detiknews.com.
Homepage situs web tersebut menggunakan terlalu banyak warna, selain itu
penempatan berita dan iklan yang terkesan tidak rapi akan membuat penggunanya
merasa kurang nyaman untuk melihat tampilan situs web tersebut. Karena
penggunaan maupun tampilan dari sebuah situs web yang tidak lazim atau
menyulitkan bagi pengguna, pengguna bisa saja meninggalkan web tersebut.
i. Opening New Browser Windows
Contoh situs web: www.telkom.co.id
Ketika melakukan pencarian pada situs web Telkom dan membuka salah satu link hasil pencarian, link tersebut tidak mengarahkan ke page link tersebut langsung dari page dimana pengguna berada sebelumnya.
Tetapi link tersebut membuka window baru untuk menampilkan page dari link yang di-klik. Padahal link tersebut merupakan bagian (produk)
dari situs web Telkom. Terbukanya window
baru akan membuat pengguna web berpikir apakah dia masih dalam satu web yang
sama atau tidak. Terlebih lagi saat membuka window
baru, tombol ‘back’ tidak dapat digunakan sehingga menyulitkan pengguna untuk
kembali ke halaman sebelumnya. Jika masih satu bagian dengan web utama akan
lebih baik bila tidak membuka window
baru.
j. Not Answering Users' Questions
Contoh situs web: www.mobile88.co.id
Pengguna situs web untuk barang elektronik (e-commerce maupun situs pencarian) umumnya
melakukan pencarian dengan tujuan untuk mengetahui spesifikasi barang,
ketersediaan barang ataupun harga barang itu sendiri. Namun ketika melakukan
sebuah pencarian dan diperoleh hasil pencarian tanpa spesifikasi yang jelas,
tanpa penjelasan tersedia atau tidaknya barang maupun spesifikasi harga barang dapat
dikatakan bahwa pencarian pada web tersebut dan informasi yang diberikan oleh
web tersebut “tidak menjawab pertanyaan dari pengguna”. Sehingga pengguna
merasa tidak puas dan mencari informasi di situs web lain. Diilustrasikan oleh
gambar berikut:
makasih gan informasinya, sangat membantu :)
BalasHapusterimakasih informasinya gan
BalasHapusmakasih banyak buat infonya,,nice post
BalasHapushttp://goo.gl/WuukZc
Menilai dan menganalisa suatu desain website dari berbagai macam sudut pandang, selengkapnya --> Analisis Desain Website
BalasHapus