Minggu, 23 Oktober 2011

Analisis Top 10 Kesalahan dalam Desain Web

a. Bad Search
Contoh situs web: Bank BNI

Suatu pencarian dikatakan Bad Search ketika tidak dapat menangani kesalahan pengetikan keywords, bentuk jamak dan tanda hubung. Kemudian saya mencoba melakukan pencarian produk dengan beberapa keyword berikut:
·         tarif phone plus
Hasil pencarian yang paling pertama justru tidak menampilkan hasil pencarian yang sesuai, tetapi pada hasil pencarian di bawahnya baru menampilkan hasil yang diinginkan, yaitu mengenai tariff untuk PhonePlus. 

·         tariff phone plus
Hasil pencarian yang ditampilkan langsung sesuai dengan apa yang ingin dicari. Seluruh hasil pencarian pada page pertama langsung menampilkan pencarian yang memang berhubungan dengan tarif untuk PhonePlus. 

·         tariff phoneplus
Hasil pencarian yang ditampilkan pada page pertama tidak sesuai dengan apa yang ingin dicari. Hasil pencarian justru menampilkan produk-produk yang dimiliki oleh Bank BNI.

Dengan ketiga keywords tersebut sebenarnya kita sudah bisa memperoleh hasil pencarian yang kita inginkan, namun ketiga menampilkan hasil pencarian dengan prioritas yang berbeda-beda. Misalnya ketika menggunakan keywords pertama. Setelah mencoba menggunakan beberapa keywords lain, search engine ini dapat menangani kesalahan pengetikan dalam bahasa Inggris, tetapi tidak bisa menangani kesalahan pengetikan dalam bahasa Indonesia.


b. PDF Files for Online Reading
Contoh situs web: http://sirusa.bps.go.id/ dan Bank BNI

Salah satu contoh situs web yang menyajikan file dalam format PDF adalah http://sirusa.bps.go.id/. Karena loading page untuk file dalam format PDF cukup lama apalagi jika ukuran filenya besar. Response time yang lama akan membuat pengguna web menjadi tidak sabar dan mereka bisa saja langsung meninggalkan web tersebut sebelum loading page selesai. Selain itu masih ada kesulitan mencari informasi secara cepat dalam file PDF, pengguna akan cenderung menggulung page daripada menggunakan menufind’. Contoh lainnya diperoleh juga dari situs web Bank BNI pada menu Pengumuman Lelang, jika salah satu link dibuka maka akan menampilkan file dalam format PDF.


c. Not Changing the Color of Visited Links
Contoh situs web:  Bank BNI

Umumnya link yang sudah dikunjungi atau yang sedang dikunjungi menampilkan warna yang berbeda yang menunjukkan link tersebut sudah atau sedang dikunjungi. Namun pada situs web ini tidak ada perubahan warna pada link yang sudah atau sedang dikunjungi. Contohnya ketika membuka salah satu link pada hasil pencarian kemudian kembali ke halaman hasil pencarian, link yang sudah di-klik tersebut tidak menampilkan warna yang berbeda (awalnya link berwarna abu-abu, setelah dibuka link tetap berwarna abu-abu). Ini akan sedikit menyulitkan pengguna untuk mengetahui link mana yang telah dikunjungi, pengguna bisa saja memasuki kembali link telah dibuka padahal hal itu tidak ingin dilakukan oleh pengguna. 


d. Non-Scannable Text

Penulisan teks pada situs web Bank BNI ini sudah baik, karena sudah menampilkan subjudul, adanya bulleted lists, merupakan paragraf singkat yang dapat memudahkan pembaca melakukan scanning dalam membaca. Namun dalam tampilan hasil pencarian tidak ada highlighted keywords untuk keywords  yang sedang kita cari, hal ini cukup menyulitkan pengunjung web untuk melihat keterkaitan antara apa yang dicari dengan hasil pencarian.


e. Fixed Point Size

Ukuran font yang ditampilkan pada halaman situs web Bank BNI cukup kecil, mengingat kebanyakan nasabah bank umumnya adalah orang yang sudah “berumur”. Ukuran font yang kecil dapat menyulitkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang ingin diperolehnya. Walaupun dapat menggunakan zoom-in pada web browser, akan lebih baik jika sejak awal/sejak situs ini terhubung dengan pengguna ukuran font pada situs ini tidak terlalu kecil sehingga nyaman untuk dibaca.


f. Page Titles with Low Search Engine Visibility

Page titles yang panjang tidak dibutuhkan oleh pengunjung situs, namun bila situs web tersebut ingin disimpan sebagai Favorite atau di-Bookmark page titles yang sangat panjang tersebut akan menyulitkan pengguna ketika pengguna ingin mencarinya kembali. Akan lebih baik dan efektif jika pada page titles dicantumkan company dari situs web tersebut untuk memudahkan pengguna situs web.


g. Anything that Looks Like an Advertisement

Contoh situs web: http://www.johannstrings.com/
Biasanya dalam sebuah situs web selalu ada tampilan iklan, dan para pengguna web sudah bisa mengenal bahwa suatu tampilan tersebut dikategorikan sebuah iklan, maka ketika sebuah iklan muncul dalam halaman situs web, pengguna web secara otomatis akan mengabaikan iklan tersebut. Namun, ada web yang menampilkan informasi dari produk mereka seperti tampilan iklan yang bisa saja luput dari perhatian pengguna web. Misalnya pada situs web Bank BNI, cara penggunaan atau pendaftaran produk mereka ditampilkan dalam bentuk yang menyerupai iklan seperti yang dilingkari pada gamabar. Informasi tersebut dapat dikategorikan perlu untuk diketahui oleh pengguna, namun karena penyajiannya yang menyerupai iklan informasi yang ingin disampaikan bisa saja luput dari perhatian pengguna.

Contoh lainnya di temukan di situs web http://www.johannstrings.com/, situs tersebut menampilkan koleksi biola yang ada seperti sebuah iklan. Yang paling mencolok seperti iklan adalah banner yang ada di bawah gambar berikut.



h. Violating Design Conventions

Contoh situs web: www.detiknews.com
Beberapa situs web menampilkan desain web yang tidak lazim. Beberapa tampilan sangat menarik bagi penggunanya namun sulit dalam penggunaannya seperti situs web Hello Sour Sally!. Ada juga situs web yang cara penggunaannya mudah (seperti situs web sejenisnya) namun tampilannya kurang nyaman bagi pengguna, seperti yang ditemukan pada homepage www.detiknews.com. Homepage situs web tersebut menggunakan terlalu banyak warna, selain itu penempatan berita dan iklan yang terkesan tidak rapi akan membuat penggunanya merasa kurang nyaman untuk melihat tampilan situs web tersebut. Karena penggunaan maupun tampilan dari sebuah situs web yang tidak lazim atau menyulitkan bagi pengguna, pengguna bisa saja meninggalkan web tersebut.


i. Opening New Browser Windows

Contoh situs web: www.telkom.co.id
Ketika melakukan pencarian pada situs web Telkom dan membuka salah satu link hasil pencarian, link tersebut tidak mengarahkan ke page link tersebut langsung dari page dimana pengguna berada sebelumnya. Tetapi link tersebut membuka window baru untuk menampilkan page dari link yang di-klik. Padahal link tersebut merupakan bagian (produk) dari situs web Telkom. Terbukanya window baru akan membuat pengguna web berpikir apakah dia masih dalam satu web yang sama atau tidak. Terlebih lagi saat membuka window baru, tombol ‘back’ tidak dapat digunakan sehingga menyulitkan pengguna untuk kembali ke halaman sebelumnya. Jika masih satu bagian dengan web utama akan lebih baik bila tidak membuka window baru.


j. Not Answering Users' Questions

Contoh situs web: www.mobile88.co.id
Pengguna situs web untuk barang elektronik (e-commerce maupun situs pencarian) umumnya melakukan pencarian dengan tujuan untuk mengetahui spesifikasi barang, ketersediaan barang ataupun harga barang itu sendiri. Namun ketika melakukan sebuah pencarian dan diperoleh hasil pencarian tanpa spesifikasi yang jelas, tanpa penjelasan tersedia atau tidaknya barang maupun spesifikasi harga barang dapat dikatakan bahwa pencarian pada web tersebut dan informasi yang diberikan oleh web tersebut “tidak menjawab pertanyaan dari pengguna”. Sehingga pengguna merasa tidak puas dan mencari informasi di situs web lain. Diilustrasikan oleh gambar berikut:



















G64090092

4 komentar:

  1. makasih gan informasinya, sangat membantu :)

    BalasHapus
  2. makasih banyak buat infonya,,nice post

    http://goo.gl/WuukZc

    BalasHapus
  3. Menilai dan menganalisa suatu desain website dari berbagai macam sudut pandang, selengkapnya --> Analisis Desain Website

    BalasHapus